Full Album Iksan Skuter - Gulali (2017)



Andai saja Whatsapp sudah ada di zaman Che Guevara, mungkin revolusi Kuba bisa saja tidak terjadi. Karena dia (Che) akan sibuk dengan pesan sang istri yang memintanya pulang saat rapat di malam hari,” begitulah kelakar Iksan Skuter saat mencoba menerangkan bagian penting sosok wanita, yang ia tuangkan dalam lagu berjudul “Dipending Dulu” dari album terbarunya Gulali.
Gaya bertuturnya yang bernas, lugas, dan kritis dalam memotret kehidupan sehari-hari, menjadi ciri khas yang melekat dalam sosok Iksan Skuter. Sebut saja lagu “Partai Anjing” yang ditujukan untuk mengkritisi ulah negatif para legislator negara ini. Tanpa tedeng aling-aling Iksan langsung ‘menembakkan’ lirik yang bisa saja memanaskan telinga dan membuat naik darah siapapun yang merasa tersentil.
Begitu pula di album Gulali, yang merupakan rangkuman dari ketajamannya menangkap berbagai fenomena sosial. Berawal dari filosofi gulali, sebuah jajanan rakyat berasa manis, tanpa zat kimia dan kini keberadaannya semakin langka, Iksan mencoba mengembangkan sebuah pesan berantai dalam 15 lagu yang ada dalamnya.
Melalui rasa manis gulali, ia menyisipkan pesan tentang manisnya kehidupan yang lewat begitu saja dan kita baru menyadarinya ketika semuanya telah berlalu. Dan untuk merangkainya, ia mengawali dari sektor terkecil dalam sebuah negara yakni keluarga.
Dalam lagu berjudul “Bapak” Iksan Skuter mencoba menggiring pendengar untuk kembali mengingat masa-masa manis dalam keluarga dan membedah hubungan antara bapak dan anak di jaman modern saat ini.
“Dialog bapak dan anak bisa kita representasikan tentang bagaimana hubungan rakyat dan negara. Para pendiri bangsa ini bisa menjadi sosok yang besar karena ia selalu berdialog, bertukar pikiran dengan bapaknya, dan disela perbincangannya sang ibu menyuguhkan teh hangat untuk mereka. Betapa manisnya kehidupan seperti itu yang lewat begitu saja, dan saat ini kita baru menyadari hal itu amat langka,” ujar Iksan Skuter.
Bergeser pada hal yang lebih luas, Iksan mencoba untuk memotret fenomena sosial yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Generasi yang suka marah, gampang diadu domba, negara yang menjadi komoditas bisnis hingga tak ada sosok pahlawan yang bisa diajak curhat, merupakan sebagian topik yang diangkat IksanDalam album terbarunya ia memberi judul salah satu lagunya “Batman Cabang Jogja”.
“Dalam film hero, selalu diawali oleh kondisi kota yang korup, kacau balau, kriminal tinggi dan sebagainya. Lalu muncullah Batman, Superman dan sebagainya. Batman adalah sosok hero imajinatif yang saat ini bisa diajak curhat dikala penegak hukum kita kondisinya seperti saat ini,” terangnya.
Iksan juga tidak tanggung-tanggung menyentil penyelenggara negara dengan segala perangkatnya yang lebih peduli pada kepentingan bisnis dibanding masyarakatnya. Ia menuliskan lirik dengan trengginas, bagaimana kepentingan bisnis yang merugikan masyarakat justru dilindungi dari segala aspek termasuk dari sisi legalitas hukum.
“Ada permainan bisnis besar dan rakyat kini jadi sapi perahnya. Karenanya saat ini kita harus melihat diri kita sendiri, siapa sejatinya kita,” ungkapnya.
Dalam album barunya tidak semua lagu menggunakan lirik yang keras ala Iksan Skuter. Ada beberapa lagu yang ia sampaikan dengan lirik mendalam dan mengajak pendengarnya berkontemplasi tentang berbagai fenomen sosial akhir-akhir ini. Album Gulali rencananya akan dirilis pada akhir bulan ini.(Sumber)
Download Gratis Full Album Iksan Skuter - Gulali (2017) hanya untuk review saja Jika Anda Suka, Belilah Kaset asli atauCD original atau gunakanRBT, I-Ring atau Nada Sambung Pribadi Sebagai Bentuk Dukungan Atas Karya Mereka

DAFTAR LAGU:

3. Bapak
5. Negara
7. Pulang
14. Kuliah

Kamu bisa mendownload lagu-lagu dari album Gulali (2017) secara gratis di PlanetLagu, namun kualitas MP3 yang kami berikan hanya 128 kb/s yang bertujuan untuk menjaga hak cipta dan hanya sebatas review saja. Bila kamu ingin memiliki lagu album Gulali (2017) dengan kualitas tinggi 320 kb/s MPEG-4 Audio (.m4a) bisa dibeli atau unduh di iTunes Official Iksan Skuter

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment